Jakarta - BUMN pembuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) PT Pindad bersama BUMN karya PT Wijaya Karya (Wika) siap untuk memproduksi converter kit. Hal ini bagian dari mendukung program pemerintah dalam mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan mengkonversikannya ke Bahan Bakar Gas (BBG),
Direktur Jendral Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengatakan, PT Pindad dan PT Wika akan memasok setidaknya 200 ribu unit converter kit pada tahap pertama.
"Pindad dan Wika telah memiliki pengalaman untuk memasok komponen roda empat. Untuk tahap pertama, diperkirakan 200.000 unit converter kit siap dipasok bagi wilayah Jabodetabek," ungkap Budi di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (27/8/12).
Selanjutnya, Budi mengatakan produksi converter kit ini akan bergantung dari jumlah permintaan pasar. Namun, ia memproyeksikan kebutuhan converter kit ini bisa mencapai ribuan unit.
"Produksinya sangat bergantung pada kebutuhan pasar di dalam negeri. Jika programnya sudah berjalan, kebutuhannya bisa mencapai ribuan unit," imbuhnya.
Budi menjelaskan, pemerintah masih mengimpor converter kit dari beberapa negara di dunia. Oleh karena itu, pemerintah pun akan menggenjot para produsen dalam negeri yang berkompeten untuk memaksimalkan produksi produk lokal.
"Converter kit masih ada yang di impor dari Italia dan pemerintah berusaha memaksimalkan produsen dalam negeri untuk membuat produk yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar